Sering kita temui banyak yang menggunakan wadah sekolah sebagai pusat pendidikan yang sesungguhnya, hal seperti itu bukanlah tindakan yang salah, sebab memang benar adanya sekolah adalah tempat atau wadah dimana anak dididik oleh pendidik. Namun sangat sedikit orang tua memberikan kritisi terhadap perkembangan anak saat ada menempuh pendidikan di sekolah, yang banyak hanya hasil instan yang diinginkan oleh orang tua, yang terjadi di sini dominan berada di tingkat SMA, jika membahas tentang pentingnya mengkritisi perkembangan anak di sekolah itu sangatlah penting, sebab bukanlah hal yang wajar jika sebagai orang tua membiarkan anaknya salah pergaulan yang dimana sangat mudah terkontaminasi dengan dunia bebas, tentu hal seperti ini bagi orang tua yang baik tidak ingin terjadi demikian, lalu apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter dan kendala psikis yang dihadapi oleh peserta didik, dalam tulisan saya ini akan membahas tentang dua poin di atas.
Pendidikan karakter adalah merupakan tindakan seseorang atau lembaga dalam membentuk atau mencetak generasi yang lebih baik dan mempunyai ciri khas. Dari pengertian di atas dapat kita fahami bahwa pendidikan karakter bersifat membentuk dan menciptakan generasi yang mempunyai ciri khas dari segi kelakuan dan tatanan bersosial, hal seperti ini yang banyak dimiliki oleh seorang individu namun bukanlah semua baik, namun ada yang mempunyai karakter tidak sesuai dengan karakter yang baik dimana itu dimiliki oleh orang lain, dalam tulisan saya terdahulu saya menyebutkan bahwa watak dan karakter itu mempunyai perbedaan, lalu apa yang menjadi pokok dari pembentukan karakter, yang menjadi pokok dalam pendidikan karakter adalah pembinaan yang dilakukan oleh mentor atau pendamping, dalam hal ini yang harus dilakukan oleh orang tua, sebab orang tualah yang paling dekat dengan anak itu sendiri, ada istilah modeling, modeling inilah yang harus dilakukan orang tua untuk menciptakan sebuah contoh yang dimana diajarkan kepada anak secara bertahap.
Itulah lima dari kendala yang penulis sampaikan kepada pelaku pendidikan, dalam dunia nyata pasti banyak lagi kendala yang muncul selain lima di atas namun tidak lepas dari keadaan orang tua atau keluarga, dalam akademisi disebut dengan faktor internal.
Lalu apa yang melandasi anak tidak mampu menerima modeling yang diberikan oleh orang tua, di sini muncul kendala yang dihadapi orang tua atau pendidik dalam menciptakan karakter, di tulisan ini akan saya ambil dari segi psikis anak, dengan rasionalisasinya sebab psikis anak sangat diperhitungkan dalam mengakarkan tindakan yang baik terhadap oranh tua atau guru, sebelum membahas lebih dalam perlu kita ketahui makna dari psikis itu sendiri.
Psikis adalah mental seseorang yang berkaitan dengan psikologi, dalam makna ini dijadikan satu antara psikis dan psikologi, psikologi itu sendiri adalah keadaan seseorang yang berkaitan dengan perasaan dan mental. Ketika dikaitkan dengan kendala penyampaian pendidikan karakter bagaimana, kendala adalah maslahah yang dihadapi seseorang dan psikis sudah kita ketahui maknanya di atas , lalu bagaimana kasus seperti ini muncul. Kasus dimana anak merasa terganggu dengan kehadiran orang tua, dengan apa yang diucapkan orang tua dan merasa trauma atau takut, cemas, inilah ujung dari gejolak psikis yang sangat mengganggu anak itu sendiri, dalam hal aktifitas maupun penerapan karakter dari orang tua itu sendiri, adapun saya dapat merincikan beberapa faktor yang sangat serinh terjadi pusat gangguan psikis terhadap perkembangan karakter anak :
1. Orang tua yang kaku dalam merespon tindakan anak.
2. Tuntutan ekonomi, sehingga anak menjadi korban amarah orang tua.
3. Minimnya pendekatan yang bersifat edukatif.
4. Minimnya pemberian reward terhadap anak, reward sendiri bukan berarti selalu uang atau makanan, melainkan menggunakan tindakan atau senyuman bahkan ucapan bagus dan lanjutkan yang sangat berharga bagi anak dan dapat memicu semangat anak dalam terus belajar.
5. Ada kemauan anak yang belul tercapai.
Itulah lima dari kendala yang penulis sampaikan kepada pelaku pendidikan, dalam dunia nyata pasti banyak lagi kendala yang muncul selain lima di atas namun tidak lepas dari keadaan orang tua atau keluarga, dalam akademisi disebut dengan faktor internal.